obatalami.id – Masyarakat sering sekali memperdebatkan mana lebih baik menggunakan obat alami atau herbal dengan obat kimia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa penggunaan obat alami atau herbal lebih baik karena selain bisa dibuat sendiri juga tidak memiliki efek samping berat. Sementara pemakaian obat kimia, selain mahal, juga memiliki efek samping yang lebih berat.
Sebenarnya apa perbedaan mendasar dari Obat Alami atau herbal dengan Obat Kimia ?
Berdasarkan penelusuran obatalami.id
Perbedaan utama antara obat herbal/tradisional dengan obat sintetis atau kimi adalah komposisi kandungannya. Sebagian besar obat herbal memiliki kandungan senyawa obat yang heterogen (bermacam-macam), sedangkan kandungan obat sintetis kimia biasanya telah ditetapkan/distandarisasi dalam jenis dan jumlah dosis tertentu oleh pabrikannya.
Misalnya ekstrak kulit manggis. Label produk tersebut hanya memperlihatkan berapa persen kandungan ekstrak kulit manggis per takaran dosisnya, namun senyawa-senyawa obat apa yang terkandung didalamnya tidak disebutkan .
Senyawa yang ada pada ekstrak manggis adalah mangostin namun jumlah mangostin dalam setiap takaran dosis tidak dihitung oleh pabrikannya. padahal senyawa mangostin inilah yang memiliki khasiat pengobatan.
Contaoh obat kimia misalnya berupa tablet Amlodipine 5 mg, pada bungkusnya jelas mmemperlihatkan kandungan senyawa amlodipine dalam jumlah 5 mg. Jika produk ini mengandung kombinasi 2–3 senyawa, masing-masing senyawa itu juga akan disebutkan jumlahnya dalam produk tersebut.
Sebenarnya obat herbal maupun sebagian besar obat kimia sama-sama menggunakan bahan dasar tanaman. Misalnya aspirin, digoxin, dan morfin merupakan obat dengan bahan dasar yang berasal dari tanaman.
Obat kimia konvensional menggunakan teknologi khusus untuk mengambil ekstrak atau bahan aktif tertentu dari tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar, namun pebuatannya diatur secara ketat oleh administrasi makanan dan obat-obatan. Sebelum dijual secara umum diadakan inspeksi secara baik dan benar sehingag dapat dikonsumsi aman dan senyawa dalam obat semuanya terdaftar.
Tentang pendapat bahwa penggunaan obat alami tidak memiliki efek samping tidak sepenuhnya benar karena enggunaan obat herbal juga berpotensi menyebabkan efek samping jika digunakan bersamaan dengan obat sintetis konvensional. Salah satu efek samping yang pernah ditemukan adalah interaksi Echinacea dengan steroid anabolik, yang dapat memicu kerusakan hati (hepatotoksisitas).
Karena pengaturan pengobatan herbal masih belum ketat, maka gambaran pasti tentang efek sampingnya juga tidak terdokumentasi dengan baik. Hal inilah yang menyebabkan berbagai efek samping dari suplemen organik seolah-olah tidak ada, padahal ada.